Lexus

Lexus


Lexus
Jenis Divisi dari Toyota Motor Corporation
Industri Otomotif
Didirikan 1989
Pendiri Eiji Toyoda
Kantor pusat Toyota, Aichi, Jepang
Daerah layanan Seluruh dunia
Tokoh penting Kazuo Ohara (CEO)
Vince Socco (Wakil Presiden, Asia Pasifik)
Andy Pfeiffenberger (Wakil Presiden, Eropa)
Mark Templin (Wakil Presiden, AS)
Produk Mobil
Induk Toyota Motor Corporation (TYO: 7203)
(NYSE: TM)
Divisi Lexus F
Situs web Lexus.com
Lexus.co.uk
Lexus.eu
Lexus.jp
Lexus (bahasa Jepang: レクサス) adalah sebuah merek mobil mewah yang digunakan oleh Toyota Motor Corporation di Amerika Utara, Timur Tengah, Eropa, Australia, Asia (dipasarkan di Jepang pada 2005) dan Selandia Baru. Lexus pertama kali diperkenalkan tahun 1989 di Amerika Serikat, dan sekarang menjadi merek dengan penjualan mobil mewah terbesar dari Jepang. Pada tahun 2006, Lexus dijual di 70 negara di seluruh dunia. Kantor Pusat Lexus berada di Toyota, Aichi, Jepang.
Project Lexus dimulai pada tahun 1983, sebuah tim besar terdiri dari teknisi terbaik dari Toyota Motor Corporation, berusaha untuk membuat sedan yang bisa mengalahkan sedan terbaik dunia. Hasilnya adalah Lexus LS 400 yang diperkenalkan pada North American International Auto Show tahun 1989.
Merek ini terutama bersaing dengan merek mewah tradisional Jerman seperti Audi, BMW, Jaguar, dan Mercedes-Benz. Sejak tahun 2000-an, Lexus mulai berekspansi ke pasar global di luar Amerika Serikat. Lexus diperkenalkan ke Jepang pada tahun 2005. Lalu menyusul secara global pada tahun tahun berikutnya, termasuk Indonesia pada tahun 2007.
Lexus terinspirasi dari suksesnya Toyota Supra dan Toyota Cressida. Keduanya merupakan mobil berpenggerak roda belakang dengan mesin M berperforma tinggi.

Sejarah

1980an: Proyek F1

Side profile view of a sedan parked on a street.
LS 400, sedan pertama yang diperkenalkan 1989, menandai kelahiran merk Lexus.
Tahun 1983, Presiden Direktur Toyota Motor Corporation Eiji Toyoda membuat sebuah rapat rahasia di antara para eksekutif Toyota. Ia bertanya, “Bisakah kita membuat sebuah mobil mewah terbaik di dunia?”[1] Pertanyaan Eiji ini membuat Toyota memulai sebuah proyek super-rahasia yang diberi kode F1 (“Flagship” (Unggulan) + “No. 1 vehicle” (Mobil No.1)).[2] Proyek ini (yang produk pertamanya Lexus LS 400) bertujuan untuk menambah jajaran produk Toyota, sebuah pijakan untuk memasuki segmen premium dan menambah pasar baru.[3] Proyek F1 ini ditargetkan akan mengikuti kesuksesan mobil sport Toyota Supra dan sedan Toyota Cressida.[4] Sampai tahun 1980-an, sedan terbesar yang pernah dibuat Toyota adalah Toyota Century, yang dibuat terbatas tahun 1960-an menggunakan mesin V8 dan Toyota Crown yang menggunakan mesin 6 segaris.[5][6] Century sendiri dibuat untuk pasar Jepang saja, bukan untuk diekspor. Sedan baru ini ditargetkan untuk menjadi sebuah sedan yang dipasarkan secara global dengan mesin V8.
Salah satu faktor lain yang semakin membuat Toyota tertarik untuk meluncurkan merek mobil mewah ini adalah peluncuran merek Acura oleh Honda tahun 1986.[7] Setahun kemudian, pabrikan Jepang lain, Nissan, juga berencana untuk meluncurkan merek mobil mewahnya,Infiniti,[8] yang akhirnya terealisasi dengan munculnya Infiniti Q45 tahun 1990.[9] Mazda juga tertarik untuk membuat merek lain dengan nama Amati, namun seiring berjalannya waktu rencana ini akhirnya dibatalkan.[8]
Agar lebih mengetahui profil para orang kaya di Amerika, Toyota mengirimkan para penelitinya ke Amerika Serikat tahun 1985. Dari hasil penelitian itu, sebuah merek baru harus diciptakan, yang terpisah sama sekali dari merek Toyota.[10]

Pengembangan Merek

Car front fascia, partial view, with trapezoid grille, right headlight, and bumper.
Gril depan Lexus IS yang menampilkan emblem Lexus.
Tahun 1986, Saatchi & Saatchi membentuk sebuah tim khusus, Team One, untuk mengurusi pemasaran merek baru Toyota ini. Saat itu, ada 219 calon nama, namun nama Alexis sempat mencuat.[11] Namun nama itu batal digunakan karena mirip dengan nama karakter di sebuah serial televisi populer saat itu. Maka, akhirnya ditemukan nama dengan menghilangkan huruf paling depan dan mengganti "i" dengan "u" sehingga menjadi Lexus. [12]
Slogan Lexus kemudian dikembangkan oleh Team One dan mereka memberi slogan "The Relentless Pursuit of Perfection" (Tak Berhenti Mengejar Kesempurnaan).[13] Logo perusahaan dikembangkan oleh Molly Designs dan Hunter Communications.[14][15] Desain akhir dari logo itu adalah sebuah huruf "L" dengan bentuk oval.

Peluncuran

Car front view, halfway lit, with 15 champagne glasses stacked on the hood to form a triangle.
Lexus menunjukkan betapa halusnya mesin V8 mereka dengan meletakkan gelas sampanye di kap depan LS 400.
Setelah proses pengembangan yang panjang, melibatkan 60 desainer, 24 tim teknik, 1,400 insinyur, 2,300 teknisi, 220 pekerja tambahan, dan 450 prototipe kendaraan, serta uang proyek hampir 1 milyar dollar AS, proyek F1 akhirnya selesai juga.[16] LS 400 diluncurkan dengan mesin V8 bensin 4000cc, berpenggerak roda belakang.[17][18]
LS 400 diperkenalkan Januari 1989 di North American International Auto Show di Detroit. September tahun itu juga, Lexus mulai dijual di 81 dealer di AS. Mobil ini memiliki tingkat kebisingan sangat rendah; performa mesin, aerodinamika, dan interior yang baik; dengan harga lebih murah dari pesaingnya saat itu, seperti Mercedes-Benz dan BMW. Saat peluncurannya, LS 400 dihargai US$38.000 di Amerika Serikat (di beberapa negara, harga ini kira-kira sama dengan model-model BMW dan Mercedes-Benz bermesin 6 silinder)[19] dan mobil ini pun diberitakan oleh majalah Car and Driver sebagai "mobil yang lebih baik" dari Mercedes-Benz 420 SEL yang harganya US$63.000 dan BMW 735i yang harganya US$55.000 dalam hal pengendalian dan performa.[20] [21] LS 400 juga memenangkan penghargaan dari beberapa majalah seperti Automobile Magazine dan Wheels Magazine.[22][23] Meskipun merek ini baru diluncurkan, Lexus dapat langsung menggaet konsumen loyal dan debutnya ini langsung membuat kejutan terhadap merek mobil mewah lainnya. Penjualan Mercedes-Benz dan BMW turun masing-masing 29% dan 19% pada akhir 1989. 35% pembeli Lexus membeli mobil ini dengan menukarkan Cadillac atau Lincoln lama mereka [20]
Front quarter view of a coupe.
Tahun 1991, coupe SC 400 menjadi model ketiga Lexus yang diluncurkan ke pasar.
Akhir 1989, Lexus LS 400 dan ES 250 berhasil membukukan penjualan sebanyak 16.392 unit, melewati target para prinsipal Toyota sebanyak 16.000 unit.

1990an: Pertumbuhan dan Ekspansi

Front quarter view of an sedan.
Sedan ES 300 diluncurkan 1991 dan menjadi model Lexus paling laris sepanjang 1990-an.
Lexus berhasil menjual 63.594 unit LS 400 dan ES 250 di Amerika tahun 1990.[24] Lexus juga mulai melakukan ekspor secara terbatas ke Britania Raya, Swiss, Kanada, dan Australia.[25] Lexus meluncurkan mobil coupe baru, SC 400 pada tahun 1991 yang menggunakan mesin V8 yang sama dengan LS 400.[26] Lexus ES 300 kemudian juga diluncurkan tahun itu juga.[26] Akhir 1991, Lexus sudah menjadi mobil impor dengan penjualan terbaik di Amerika Serikat, dengan penjualan sebanyak 71.206 unit.[27][28] Lexus juga mendapat peringkat terbaik dalam kategori kualitas, kepuasan konsumen, dan penjualan oleh lembaga pemeringkat J.D. Power and Associates.[29]
Tahun 1993, Lexus meluncurkan versi GS yang dihargai lebih murah dari LS 400. Setahun berikutnya, generasi kedua LS 400 diluncurkan di AS.[30]
Front quarter view of an SUV.
Crossover SUV RX 300 diluncurkan 1998.
Tahun 1996, Lexus meluncurkan sebuah SUV,LX 450. Tiga tahun kemudian, sebuah crossover SUV, RX 300 diluncurkan dan menjadi model terlaris menggantikan sedan ES 300.[31] Lexus mencetak penjualan satu juta unit tahun 1999 di Amerika Serikat, dan menjadi merek premium dengan penjualan terbesar di pasar Amerika.

2000-an: Mobil Hybrid dan Model F

Front quarter view of an SUV parked next to a beach.
RX 400h, mobil hybrid pertama dari Lexus, diperkenalkan tahun 2005.
Tahun 2000, Lexus memperkenalkan sebuah sedan entry-level, IS 300. Tahun 2001 Lexus juga meluncurkan mobil konvertibel pertamanya, SC 430, dan generasi ketiga Lexus LS, LS 430.[32] Sebuah mid-size SUV GX 470 diluncurkan 2002, diikuti dengan generasi kedua RX 330 tahun 2003.[33] Tahun berikutnya, Lexus sudah membukukan penjualan dua juta unit di Amerika Serikat.[34][35] Lexus meluncurkan lagi sebuah mobil SUV mewah bermesin hybrid yang dinamai Lexus RX 400h.[36] Mobil ini menggunakan sistem Lexus Hybrid Drive, yang akan mengkombinasikan mesin bensin dengan mesin elektrik untuk meningkatkan tenaga dan efisiensi, serta menurunkan emisi gas buang.[37]
In 2005, Lexus telah resmi terpisah dari induknya Toyota dalam hal perancangan desain, teknik, pelatihan, dan perakitan mobil.[38][39][40] Hal ini menyebabkan Lexus juga diluncurkan di negara asalnya Jepang dan negara-negara lain. Mobil-mobil Lexus generasi berikutnya juga didesain untuk dipasarkan diseluruh dunia.[41]
Front quarter view of a compact sedan parked on a street.
Generasi kedua Lexus IS diluncurkan 2005.
Tahun 2007, Lexus meluncurkan lagi jajaran mobil sportnya dengan Model F. Divisi baru ini akan diisi mobil sport dengan performa tinggi. Produk pertamanya, IS F, dieperlihatkan ke publik di North American International Auto Show tahun 2007, bersama dengan mobil super Lexus LF-A.[42]
Sejauh ini, Lexus merupakan merk premium dengan penjualan otomotif terbaik selama satu dekade terakhir [43][44] dan berada di urutan keempat dalam total penjualan mobil mewah di seluruh dunia.

2010-an:Pengembangan Terakhir

Front quarter view of a hatchback.
Lexus CT 200h sportback diperkenalkan tahun 2010.
Awal tahun 2010, Lexus sedang menjalani proses kenaikan penjualan kembali di kawasan Amerika Utara dan Asia dengan meluncurkan beberapa hybri dan produk baru, menyusul adanya pemanggilan (recall) besar-besaran yang dilakukan Toyota tahun 2009-2010. Beberapa produk yang dipanggil juga termasuk produk Lexus. [45] [46] Lexus ES 350 dan beberapa model IS dipanggil berkaitan dengan masalah keset mobil. Selain itu, Lexus GX 460 juga terkena panggilan bulan April 2010 karena masalah di bagian software update. Pemanggilan ini juga hanya satu minggu setelah majalah Consumer Reports menyatakan rekomendasi mereka untuk jangan membeli mobil ini, karena respons kontrol stabilitasnya yang buruk di kecepatan tinggi.[47] Meskipun belu ada kecelakaan satu pun, pemilik GX 460 tetap menerima update software kontrol stabilitas di mobil mereka.
Pada acara Geneva Motor Show 2010, Lexus memperkenalkan CT 200h, sebuah hatchback kompak hybrid 4 pintu yang khusus dibuat untuk pasar Eropa.[48] Mobil ini juga direncanakan untuk dijual akhir 2010, dan akan diekspor juga ke Amerika Serikat dan negara lainnya.[48][49] Lexus juga menggenjot penjualan dengan mengeluarkan produk dengan kapasitas mesin lebih kecil. Lexus meluncurkan ES 240 di China, lalu RX 270. Hal yang sama juga coba diterapkan di Jepang, Rusia, dan Taiwan. Hal ini bertujuan untuk mnegurangi emisi, serta menekan besarnya pajak impor.[50][51]

Pasar Global

Dengan strategi penjualan barunya, Lexus akhirnya diluncurkan di Jepang dan China tahun 2005,[40][52] Malaysia tahun 2006,[53] Indonesia tahun 2007,[54] Chile tahun 2008,[55] dan Filipina tahun 2009.[56] Tahun 2006, Lexus telah berencana untuk berekspansi di 76 negara tahun 2010, dari 68 negara yang sudah dipasarkan saat itu. [57]

Jepang

Kedatangan Lexus di Jepang bulan Juli 2005 menjadikan Lexus sebagai pabrikan mobil mewah Jepang pertama yang memperkenalkan diri.[58] Lexus memperkenalkan IS, GS, dan SC tahun itu. Sayangnya, penjualan tahun itu meleset di bawah target, namun akhirnya meningkat tahun berikutnya.[59][60] Perkenalan LS 460 bulan September 2006 ternyata melebihi ekspetasi, dengan pemesanan lebih dari 12.000 unit di bulan pertama perkenalan.[60] Namun, harga yang semangkit meningkat dan kontraksi ekonomi Jepang kembali mempengaruhi angka penjualan.
Front quarter view of a sedan parked on a street.
Generasi keempat LS 460/LS 600h diluncurkan di seluruh dunia tahun 2006.
Model-model Lexus di Jepang sebelum masuk 2005 diberi nama Toyota,[61] seperti LS yang dinamai Celsior, SC dinamai Soarer, RX dinamai Harrier, IS dinamai Altezza, dan GS yang dinamai Aristo. Setelah tahun 2005, nama ini tidak dipakai lagi dan generasi berikutnya telah dijual dengan merek Lexus. Lexus HS 250h menjadi produk paling laku di Jepang tahun 2009.[62]

Eropa

Di pasar Eropa, Lexus mengalami kesulitan karena pengenalan merknya yang kurang, nilai prestise yang kurang bila dibandingkan dengan merk premium domestik, penguasaan pasar kecil, serta tidak adanya diler yang mandiri sepanjang 1990-an.[63][64] Setelah kuota impor diperingan tahun 1998, merk ini tetap menjadi pemain kecil di pasar ini.[65] Sejak 2005, Lexus berencana untuk memperkenalkan mobil hybrid terbaru dan mobil diesel, serta meningkatkan jumlah diler di pasar Eropa.[66]
Front quarter view of a sedan.
The GS 450h diperkenalkan 2006.
Tahun 2006, Lexus IS 220d diesel baru yang diperkenalkan telah menaikkan penjualan di pasar Inggris; mobil hybrid menguasai seperempat penjualan dan mengalahkan penjualan mobil bensin.[67][68] Pasar lainnya adalah Rusia, merk ini menempati peringkat keempat di segmen mobil mewah tahun 2007.[69] Lexus akhirnya mendapatkan peningkatan penjualan sampai 72% tahun 2006 dengan sekitar 50.000 unit berpindah ke tangan konsumen; tapi stagnan tahun 2007 dan kembali jatuh 27.5% tahun 2008.[70] [71] Tahun 2009, Lexus berencana akan menjadi merk yang menjual mobil hybrid saja di pasaran Inggris.[72]

Asia dan Oseania

Di Korea Selatan, ES adalah model paling laris untuk merk ini. Lexus sendiri berada di peringkat teratas untuk penjualan mobil impor tahun 2005;[73] Di Taiwan pada tahun yang sama, Lexus juga berada di peringkat teratas untuk penjualan mobil impor.[74] In 2007, Lexus captured the import sales lead in the China's emerging premium car market,[75] Peningkatan jumlah diler di China akhir tahun 2000-an juga meningkatkan permintaan SUV.[76] [77] Tahun 2009, China sudah menjadi pasar kedua terbesar bagiLexus. Di Timur Tengah, Lexus berada di peringkat kedua di segmen mobil premium. Di Australia, Lexus juga menempati peringkat tiga besar, dengan RX sebagai model yang paling laku.[78][79]
Front quarter view of a coupe on a metallic turntable.
Lexus LF-A konsep tahun 2007.
Indonesia
Lexus resmi dipasarkan di Indonesia mulai tahun 2007. Pada tahun itu, Lexus hanya menempati peringkat keenam dengan total penjualan 46 unit [80], tapi tahun berikutnya Lexus sudah berhasil menyodok ke peringkat tiga (di belakang Mercedes-Benz dan BMW) dengan penjualan sebanyak 241 unit. [81] Di tahun 2009, penjualan turun menjadi 235 unit [80], tapi pada tahun 2010, naik lagi menjadi 309 unit. [82]

Amerika Latin

Lexus diperkenalkan ke pasar Brazil bulan Januari 1998,[83] dengan penjualan difokuskan pada sedan LS dan ES.[84] Merk ini juga sudah diperkenalkan di Kosta Rika dengan distributor Purdy Motors S.A.[85] Di Santiago Auto Salon tahun 2006, Lexus berkata akan menjual mobilnya di pasar Chili.[86] Bulan April 2008, niat itu akhirnya terlaksana juga dengan pembukaan ruang pamer pertama di Las Condes, Santiago.[86] Tahun 2010, Presiden Chile Sebastián Piñera menggunakan Lexus LS sebagai mobil dinasnya, menggantikan model lain yang sudah digunakan oleh para presiden terdahulu Michelle Bachelet dan Ricardo Lagos.[87]

Afrika

Lexus diluncurkan di Afrika Selatan bulan Januari 2006,[88] pertama kalinya sejak pertama kali diimpor tahun 1993.[88] Lexus dijual di diler-diler di kota metropolitan di negara tersebut, untuk melawan merek-merek Jerman yang sudah bercokol di negara itu.[89][88][90]

Produk

Jajaran Model

Lexus F

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Lexus F
Logo in the shape of the letter 'F'.
Logo dari divisi Lexus, Lexus F.
Bulan Desember 2006, Lexus mengumumkan kalau mereka akan mempunyai satu divisi baru, yaitu Lexus F.[42] Nama ini merujuk pada Flagship (Teratas/unggulan) dan Fuji Speedway di Jepang (salah satu belokannya menginspirasi logo baru Lexus ini).[91] Model pertama dari divisi ini adalah Lexus IS F yang diperkenalkan di North American International Auto Show bulan Januari 2007.[92]

Penamaan Produk

Produk-produk Lexus selalu dinamai dengan 2 awalan huruf yang kemudian diikuti dengan 3 angka, antara huruf dan angka diberikan spasi. Huruf pertama menunjukkan status mobil tersebut dalam jajaran produk Lexus,,[93] dan huruf kedua menunjukkan tipe bodi mobil (misalnya: LS = luxury sedan (Sedan Mewah)). Tiga angka di belakang biasanya menunjukkan kapasitas mesin mobil tersebut (dalam satuan cc, kalikan dengan 10) (misalnya LS 400 berarti sedan mewah, kapasitas mesinnya 4000cc).
Huruf 'S' bisa berarti sedan atau sport[94] (contohnya: LS dan SC), huruf 'X' menunjuk kepada SUV.[93][95] Untuk mobil hybridnya, tiga angka dibelakang menunjukkan keluaran tenaga maksimum, gabungan dari mesin bensin dan mesin elektrik. Di beberapa model, juga ditambahkan huruf 'h' atau 'd' (ditulis dengan huruf kecil di paling belakang), yang menunjukkan kalau itu itu mobil "hybrid" dan "diesel". Untuk model F, hanya dipakai dua huruf saja dan huruf "F" tanpa diikuti angka (contoh: IS F).

Desain dan Teknologi

Palmrest with forward buttons and movable control knob.
Kontrol Sentuh Elektronik pada Lexus .
Desain Lexus menekankan pada pengembangan yang spesifik untuk setip model mobil mereka.[96] Sejak merek ini diciptakan, desain mobil mereka selalu bervariasi mulai dari aerodinamika, kualitas berkendara, sampai interior yang ergonomis.[21][97] Mereka mempunyai akronim khusus yaitu "IDEAL" ("Impressive, Dynamic, Elegant, Advanced, and Lasting") (Mengesankan, dinamis, elegan, maju, dan abadi) yang selalu digunakan untuk pengembangan mobil-mobil mereka.[98] Setiap mobil Lexus telah didesain untuk memenuhi 500 standar produk (dikenal sebagai "Lexus Musts"), seperti contohnya penjahitan kulit untuk jok mobil.[99][100]
Setiap kabin Lexus telah dilengkapi dengan electroluminescent Optitron gauge,[101] SmartAccess, kunci pintar , dan perangkat multimedia. Model tahun 2010 untuk RX dan HS sudah dilengkapi dengan Remote Touch dengan teknologi haptic.[102]Untuk model lainnya sudah dilengkapi dengan layar sentuh di layar navigasi mobil.[103] Sejak 1989, Lexus adalah pabrikan mobil premium pertama yang menggunakan sistem audio yang premium juga, bekerja sama dengan Nakamichi.[104][105] Untuk mengurangi kebisingan kabin, Lexus LS 400 generasi pertama telah dilengkapi dengan pelat baja sandwich,[101] dan model berikutnya telah ditambahkan kaca akustik.[106] Sejak tahun 2001, sistem audio Lexus juga telah menggunakan Mark Levinson. Tahun 2006, LS 460 adalah mobil pertama yang menggunakan langit-langit HVAC dan sensor pengatur suhu inframerah .[107] Selain itu, ada juga perangkat telematika termasuk G-Book dengan G-Link di Asia dan Lexus Enform di Amerika Utara.[108]
Cutaway car transmission, with exposed gears and internal machinery.
Transmisi otomatis 8 percepatan di Lexus IS F dan LS 460 Sport.
Tahun 2006, Lexus memperkenalkan mobil dengan transmisi 8 percepatan otomatis pertama di dunia, yang digunakan di GS 460 dan IS F. Continuously variable transmission, rem regeneratif, dan motor elektrik telah digunakan di semua model hybrid Lexus. [109] Model hybrid mereka juga telah menggunakan penerangan yang lebih maju, dengan penggunaan lampu LED di lampu depan LS 600h L. [110]
Lexus memiliki kelengkapan keamanan yang beragam, mulai dari ESP dan Vehicle Dynamics Integrated Management)[111] sampai kamera belakang, lampu depan berputar, dan sistem sonar. Ada juga teknologi Lexus Pre-Collision System (PCS) yang mengintegrasikan berbagai sistem keamanan.[111] Tahun 2007, Lexus memperkenalkan sistem pengaman mobil dengan inframerah dan pendeteksi pedestrian (pejalan kaki).[112] Sebagai kelengkapan keamanan lainnya, GPS Lexus di beberapa negara juga dapat membatasi kecepatan kendaraan. [113]

Produksi

Car showroom displaying three sedans, the nearest on a glass turntable, in front of a reception counter and windows.
Lexus diproduksi di pabrik Tahara, Jepang.
Kebanyakan produk Lexus diproduksi di pabrik Toyota di Tahara[114][115] Teknik produksi Lexus, termasuk metode dan standar kualitas kontrol, berbeda dengan Toyota.[116][117] Di pabrik Tahara, mobil Lexus dibuatkan sebuah jalur produksi tersendiri,[116][118] bersama dengan cetakan-cetakan dan alat-alat pabrik. Proses pengelasan, panel bodi, dan pengecatan, semuanya lebih ketat.[116][119] Para pekerjanya kebanyakan adalah veteran, mereka selalu dievaluasi performanya dan diperingkatkan berdasarkan kemampuan masing-masing. Hanya sedikit dari para pelamar yang diterima bekerja disitu.[120] Bila telah menjadi level tertinggi (disebut takumi), mereka bisa bertanggung jawab dalam proses perakitan inti, seperti mengetes performa mesin kendaraan.
Lexus RX 350, yang dipasarkan untuk pasar Amerika Utara, diproduksi di Cambridge, Ontario, Kanada. Pabrik Kanada ini juga merupakan pabrik pertama Lexus di luar Jepang. Selain itu, pabrik lain yang juga digunakan adalah pabrik Miyata (Toyota Motor Kyushu) di Miyawaka, Fukuoka; pabrik Higashi Fuji (Kanto Auto Works) di Susono, Shizuoka; dan pabrik Sanage (Toyota Boshoku; Araco) di Toyota City, Aichi.[114] Pabrik Kokura di Kitakyūshū, Fukuoka, yang dibuka 2008, digunakan untuk produksi mobil hybrid mereka. [121] Lexus ES dan HS diproduksi di Prefektur Fukuoka.
Tahun 2005, J.D. Power and Associates memberikan penghargaan platinum untuk kualitas pabrik Tahara untuk yang keempat kalinya berturut-turut. Mereka berkata kalau pabrik ini memiliki tingkat kecacatan paling sedikit di antara pabrik lain di seluruh dunia.[122] J.D. Power juga memberikan penghargaan platinum untuk pabrik Miyata tahun 2006 serta pabrik Higashi Fuji tahun 2009.[123] [124] J.D. Power juga memberi gelar Lexus sebagai brand paling dipercaya sebanyak 14 kali sejak tahun 1995 menurut penelitian mereka pada 53.000 pemilik kendaraan Lexus.[125][126][127]
Pabrik perakitan menurut model[114]
Pabrik Milik Lokasi Model
Tahara Toyota Motor Corp. Tahara, Prefektur Aichi LS, GS, IS, GX
Kokura Toyota Motor Kyushu, Inc. Kitakyūshū, Prefektur Fukuoka CT, HS, RX
Miyata Toyota Motor Kyushu, Inc. Miyawaka, Prefektur Fukuoka ES, IS, RX
Motomachi Toyota Motor Corp. Toyota City, Prefektur Aichi LFA
Higashi Fuji Kanto Auto Works, Ltd. Susono, Prefektur Shizuoka SC
Sanage Toyota Boshoku Corp. Toyota City, Prefektur Aichi LX
Cambridge Toyota Canada, Inc. Cambridge, Ontario RX

Kejuaraan dan Perlombaan

Forward angle view of a racecar on a track; the car is labeled '01', 'Lexus', and 'Telmex'.
Tahun 2006, 2007, dan 2008 Lexus memenangkan kejuaraan Rolex Sports Car Series Manufacturers' Championship.
Lexus memasuki arena motorsport tahun 1999 ketika divisi racingnya, Team Lexus,[128] mengikutsertakan 2 GS 400 dalam kejuaraan Motorola Cup. Pada tahun itu, Lexus mendapatkan kemenangan pertamanya di lomba keenam di Road Atlant.[129] Dipimpin oleh Chuck Goldsborough, yang bermarkas di Baltimore, Maryland,[130] Team Lexus juga mengikutsertakan 3 buah IS 300 pada kejuaraan Grand-Am Cup di Phoenix, Arizona tahun 2001.[131] Team Lexus memenangkan lomba pertama dengan IS 300nya di Virginia International Raceway.[131]
Setelah peluncuran merk Lexus di Jepang tahun 2005, Lexus segera berpartisipasi dengan 4 buah SC 430 Koupenya di seri Super GT di All Japan Grand Touring Car Championship. Pada tahun 2006, Lexus bahkan sudah memenangi kejuaraan ini (di kelas GT500) dengan pembalapnya André Lotterer dan Juichi Wakisaka. [132][133] Tahun 2006, Lexus menggunakan mobil hybridnya, GS 450h, di kejuaraan Tokachi 24 Jam di Hokkaido, Jepang.[134] Lexus Kanada juga menggunakan GS 450h di event Targa Newfoundland.[135]
Overhead view of a racecar surrounded by personnel.
Lexus SC 430 di Fuji Speedway Super GT series.
Lexus juga turut berpartisipasi pada lomba ketahanan Daytona 24 Jam. Lexus juga memenangkan 15 lomba setelah bergabung tahun 2004.[136] Tahun 2005, Lexus menjadi runner-up, dan 2006 menjadi juara.[137] Meskipun Toyota sebelumnya sudah pernah menang di kejuaraan ini, tapi ini pertama kalinya merek mobil mewah yang menang. Tahun 2007, Lexus berhasil mempertahankan juaranya di kejuaraan ini.[138] Lexus LF-A dan IS F juga pernah berlomba di kompetisi VLN dan 24 Jam Nürburgring di Jerman, mulai tahun 2008.[139][140]

Pemasaran

Futuristic two-door concept car displayed in front of a banner labeled 'Minority Report.'
Lexus 2054, model konsep yang diproduksi untuk film Minority Report
Dari sejak awal mula diciptakan, Lexus telah memposisikan dirinya untuk pada konsumen mobil mewah dengan strategi pemasaran yang spesifik, dengan motif yang konsisten digunakan untuk pemasaran merek ini. Dimulai pada tahun 1989, iklan di televisi disuarakan oleh aktor James Sloyan (suara "Mr. Lexus" sampai tahun 2009),[141][142] dan ditemani oleh kendaraan yang melakukan berbagai atraksi.[143] Pada dekade pertama iklan komersial Lexus (1989–99), mereka terus mendeskripsikan merek ini dengan berbagai kata menarik seperti "relentless," (tanpa belas kasihan) "pursuit," (mengejar) dan "perfection," (kesempurnaan)[144] dimana kendaraan-kendaraan buatan mereka selalu diklaim paling presisi, interior paling senyap, dan kenyamanan tinggi. Di tahun 2000-an, iklan Lexus berisi tentang deskripsi dari sebuah bacaan novel,[145] atau juga berisi cerita tentang suatu kejadian, dan seringkali isinya menyerang para kompetitor dari Jerman.[146]
Para pengamat industri mengatakan bahwa pemasaran awal yang bagus, dengan kualitas lebih baik dengan harga lebih murah, membuat mobil ini mampu menarik minat masyarakat.[3][20] Reputasi yang baik, ditambah pengetesan langsung oleh beberapa lembaga survei, juga menjadi faktor utama merek ini dapat menarik minat konsumen produk rival.[147][148] Saat ini, Lexus tumbuh menjadi merek yang memosisikan diri lebih tinggi daripada rival-rival mobil mewah,[149] bahkan dengan beberapa model menyentuh harga US$100.000, kategori mobil-mobil super mewah yang dulunya hanya ditempati oleh merek-merek mewah Eropa.[150][151][152]

Lihat pula

Daftar merek mobil

Referensi

  1. ^ May 2006, hal. 43
  2. ^ May 2006, hal. 42
  3. ^ a b Press, Jim (2006). "How Lexus Was Successful in the U.S. (interview)" (WMV). Auto Line Detroit. Diakses pada 2 Oktober 2006.
  4. ^ White, John. New Route for Japanese Cars: Luxury. The Boston Globe. (1989-10-23)
  5. ^ Dawson 2004, hal. 6–7, 63
  6. ^ Long 2001, hal. 16–21
  7. ^ Dawson 2004, hal. 109
  8. ^ a b Dawson 2004, hal. 72, 88, 116
  9. ^ "Profile: 1990 Nissan President" (dalam bahasa Japanese). Gazoo. 2 Oktober 2011. Diakses pada 31 Januari 2011.
  10. ^ Morgan & Liker 2006, hal. 121
  11. ^ Mahler 2004, hal. 56–57
  12. ^ Dawson 2004, hal. 111
  13. ^ Dawson 2004, hal. 113–14
  14. ^ "Molly Designs history, Lexus logo design". Molly Designs. Diarsipkan dari yang asli pada 11 Juni 2008.
  15. ^ "An Enduring Symbol of Excellence". Hunter Communications. Diarsipkan dari yang asli pada 7 April 2003.
  16. ^ Dawson 2004, hal. 24
  17. ^ Dawson 2004, hal. xxi, 69
  18. ^ Mahler 2004, hal. 31
  19. ^ "Lexus LS 400, LS 430 and LS 460 Generations: Setting the Standard in the Most Comfortable Way Possible". Edmunds.com. 13 Maret 2003. Diarsipkan dari yang asli pada 5 Juli 2008. Diakses pada 8 Juli 2010.
  20. ^ a b c Detroit, S.C. Gwynne, "New Kid on The Dock ", Time Magazine, 17 September 1990. Diakses pada 29 April 2007.
  21. ^ a b Dawson 2004, hal. 68–76
  22. ^ Davis, David E. 1990 All-Stars, Automobile Magazine. (1990-01).
  23. ^ Gable, Chris. "Wheels' COTY the real McCoy". Wheels Magazine. Diakses pada 15 Mei 2007.
  24. ^ Dawson 2004, hal. 139–41
  25. ^ Long 2001, hal. 41–42
  26. ^ a b Dawson 2004, hal. 141–46
  27. ^ "Overview: The Lexus Story". MSN Autos. 2 Oktober 2008. Diakses pada 25 Desember 2008.
  28. ^ Long 2001, hal. 51
  29. ^ Dawson 2004, hal. 75
  30. ^ Long 2001, hal. 89
  31. ^ Dawson 2004, hal. 171–72
  32. ^ Mahler 204, pp. 27, 196.
  33. ^ Dawson 2004, hal. 189
  34. ^ "2-Millionth Lexus Customer". Ward's Dealer. 1 Juni 2004. "RX 330 owner Steven Sandman, trip winner"
  35. ^ Dawson 2004, hal. xxiv
  36. ^ Job, Ann, "Lexus introduces first luxury hybrid SUV ", 26 Oktober 2005. Diakses pada 21 Juni 2008.
  37. ^ Petersen, Thane (2006-03-08). "Hybrid Heaven in a Lexus". BusinessWeek. Diakses pada 6 Mei 2007.
  38. ^ Dawson 2004, hal. 199–200
  39. ^ Vasilash, Gary (2006). "Lexus Comes Into Its Own". Automotive Design & Production. Diakses pada 6 Mei 2007.
  40. ^ a b "The pursuit of higher sales: new Lexus managing officer". Automotive Industries. 1 November 2003. Diakses pada 6 Mei 2007.
  41. ^ Dawson 2004, hal. 210
  42. ^ a b Padgett, Marty (2006-12-11). "Lexus Confirms "F" Performance Cars". The Car Connection. Diakses pada 6 Mei 2007.
  43. ^ van Loon, Jeremy (2007-05-04). "BMW Luxury Lead Threatened by Lexus, Stagnant Margins." Bloomberg. Retrieved on 2007-05-06.
  44. ^ Ramsey, Mike (2010-01-05). "Toyota’s Lexus Holds Off BMW, Keeps Luxury Lead for 10th Year". Bloomberg. Diakses pada 15 Mei 2010.
  45. ^ Lewis, Georgia (2009-11-04). "Lexus ‘resets its compass’ to cope with new global economic realities". The National (Abu Dhabi). Retrieved 2010-07-08.
  46. ^ {{cite news|url|url=http://www.nytimes.com/2010/03/12/business/12lexus.html?partner=rss&emc=rss%7Ctitle=Lexus, a Toyota Brand, Avoids Taint From Recalls|work=The New York Times|last=Bunkley|first=Nick|accessdate=2010-03-11|date=2010-03-11
  47. ^ Linebaugh, Kate (2010-04-29). "Toyota Resumes Sales of Lexus GX 460". The Wall Street Journal. Diakses pada 1 Mei 2010.
  48. ^ a b Wood, Colum (2010-02-26). "Lexus CT200h Officially Revealed With Worldwide Sales to Begin This Year". Autoguide.com. Diakses pada 19 Maret 2010.
  49. ^ Abuelsamid, Sam. "Lexus CT 200h making U.S. debut at New York Auto Show". Autoblog Green. Diakses pada 19 Maret 2010.
  50. ^ "Lexus RX 270 Launched" (dalam bahasa Mandarin). Yahoo! Taiwan. 1 Agustus 2010. Diakses pada 1 Oktober 2010.
  51. ^ Brooks, Glenn (2010-08-26). "Lexus reveals four-cylinder RX 270". Automotive World. Diakses pada 1 Oktober 2010.
  52. ^ "Lexus luxury to expand market in China" (dalam bahasa Mandarin). Xinmin News. 3 Maret 2005. Diarsipkan dari yang asli pada 8 Maret 2005. Diakses pada 20 September 2010.
  53. ^ Razif, Muhd (2007-01-01). "Lexus launched in Malaysia". Malaysian Business. Diakses pada 21 Juni 2008.
  54. ^ "Toyota Indonesia plans to introduce Lexus vehicles". Reuters. 2007-02-21. Retrieved on 2008-06-21.
  55. ^ "Lexus: Año uno en Chile" (dalam bahasa Portuguese). La Tercera. 18 April 2009. Diakses pada 4 Mei 2009.
  56. ^ Mendoza, Al (2009-01-22). "Lexus unleashed in historic glory". Business Mirror. Retrieved on 2009-02-02.
  57. ^ "Lexus targets expansion to 76 countries by 2010" (dalam bahasa Japanese). Reuters. 26 Desember 2007. Diakses pada 2 Februari 2009.
  58. ^ "Toyota Opens Lexus Dealerships in Japan". CBS News. 2005-08-30. Retrieved on 2008-06-21.
  59. ^ Rowley, Ian (2006-02-15). "Lexus Sales Sputter at Home". BusinessWeek. Diakses pada 6 Mei 2007.
  60. ^ a b Schreffler, Roger (2007-12-28). "Lexus Slowly Progressing in Japan". Ward's Dealer Business. Diakses pada 18 April 2007.
  61. ^ Dawson 2004, hal. 192–93
  62. ^ "Toyota to Nearly Triple Production of Lexus HS 250h Hybrid by October". Green Car Congress. 8 Agustus 2009. Diakses pada 25 September 2009.
  63. ^ Dawson 2004, hal. 195
  64. ^ "Lexus Magic Fails to Capture Europeans". Detroit News. 2005-11-23. Retrieved on 2006.
  65. ^ Dawson 2004, hal. 194
  66. ^ Madslien, Jorn, "Toyota targets Europe's urban youth ", (BBC News), 1 Maret 2005. Diakses pada 21 Juni 2008.
  67. ^ Tierney, Christine (2007-08-07). "Lexus aims to conquer globe with luxury sales". Detroit News. Diakses pada 28 September 2007.
  68. ^ Hughes, Steve. (2006-10-06) Successful Mix. Daily Record, Retrieved on 2007-09-28.
  69. ^ Association of European Business in Russian Federation (2008-01-15). "Sales' results of foreign cars in Russia in 2007". InvestExp. Diakses pada 30 September 2008.
  70. ^ Edmundson, Gale (2006-02-19). "Europe's Car Market: The '06 Report Card". BusinessWeek. Diakses pada 6 Mei 2007.
  71. ^ "ACEA Passenger Cars - European Market Posts Fifteen Year Low". ACEA. Diakses pada 4 Agustus 2008.
  72. ^ "Lexus network set for overhaul as brand goes hybrid-only". Motortrader. 18 September 2009. Diakses pada 25 September 2009.
  73. ^ "Toyota's Lexus Remains Best-Selling Foreign Car in Korea". The Korea Times. 2007-01-05. Retrieved on 2007-01-07.
  74. ^ "Lexus #1 Luxury Import in Taiwan". Taiwan Economic News. 19 Januari 2006. Diakses pada 6 Mei 2007.
  75. ^ Jiu, Joanne (2007-09-24). "Lexus knocks out Mercedes in China's high-end car market". Global Auto Sourcing. Diakses pada 28 September 2007.
  76. ^ Jorvan (2007-07-23). "Lexus sales to see 40,000 units next year". Global Auto Sourcing. Diakses pada 30 September 2008.
  77. ^ Jin, Vivian (2007-01-17). "Lexus LX 570 Enters China Market". Edmunds.com. Diakses pada 30 September 2008.
  78. ^ Blackburn, Richard. "Convertible Lexus to take on the Germans". Drive. Diakses pada 20 Mei 2009.
  79. ^ "Australia Vehicle Sales - 2006 YTD". Driving Australia. 2006-12.Retrieved on 2007-05-06.
  80. ^ a b "Penjualan Turun 47,8 Persen, Lexus Indonesia Siapkan RX 270". Diakses pada 11 Maret 2012.
  81. ^ "Lexus Kini Nomor 3 di Pasar Mobil Premium". Diakses pada 20 April 2011.
  82. ^ "Permintaan tinggi, Lexus Indonesia revisi target penjualan jadi 400 unit". Diakses pada 11 Maret 2012.
  83. ^ "Em busca de notoriedade" (dalam bahasa Portuguese). Estadao. 20 Maret 2009. Diakses pada 8 Juni 2009.
  84. ^ "Tecnologia é destaque no Lexus ES 300" (dalam bahasa Portuguese). Diário do Nordeste. 19 Maret 2000. Diakses pada 8 Juni 2009.
  85. ^ "Firmas automotrices realizan inversiones" (dalam bahasa Spanish). La Nación (San José). 27 Oktober 2006. Diakses pada 29 Mei 2009.
  86. ^ a b Manríquez, Alejandro (2008-03-29). "Lexus en Chile ya es oficial" (dalam bahasa Portuguese). El Mercurio. Diakses pada 4 Mei 2009.
  87. ^ "Presidente Piñera estrena auto ecológico de $70 millones "en comodato"". Terra.cl. Diakses pada 10 Mei 2010.
  88. ^ a b c "Clever marketing boosts Lexus sales". BizCommunity.com. 16 Oktober 2007. Diakses pada 20 Februari 2009.
  89. ^ "About Us". Lexus South Africa. 2 Oktober 2010. Diakses pada 20 September 2010.
  90. ^ Garlitos, Kirby (2010). "Lexus Takes Swipe At German Counterparts". Top Speed. Diakses pada 30 Juli 2010.
  91. ^ Pettendy, Marton (2007-06-21). "IS-F, TRD power-plays". GoAuto. Diakses pada 27 Agustus 2007.
  92. ^ "Lexus IS F-Japonský expres" (dalam bahasa Czech). Automotorevue. 28 Juni 2008. Diakses pada 1 Oktober 2010.
  93. ^ a b Valdes-Dapena, Peter, "Car name decoder ", (CNN), 11 September 2004. Diakses pada 1 Februari 2009.
  94. ^ "Lexus IS250 Test Drive". Nihoncar.com. 6 Agustus 2006. Diakses pada 1 Februari 2009.
  95. ^ "Sales of Foreign Autos Climb". BusinessWeek. 14 Februari 2007. Diakses pada 1 Februari 2009.
  96. ^ Dawson 2004, hal. 33
  97. ^ Long 2001, hal. 42–43
  98. ^ "Lexus IS & GS news" (dalam bahasa Japanese). Response.jp. 23 Juni 2005. Diakses pada 20 Mei 2009.
  99. ^ Vasilash, Gary (2006). "Introducing the '06 IS". Automotive Design & Production. Diakses pada 6 Mei 2007.
  100. ^ Tamotsu, Yoshi (2005-07-26). "New Lexus GS, SC, IS released" (dalam bahasa Japanese). WebCG. Diakses pada 15 November 2010.
  101. ^ a b Dawson 2004, hal. 71
  102. ^ Howard, Bill (2009-02-20). "Hands On: Lexus' Remote Touch Beats iDrive". PC Magazine. Diakses pada 24 Februari 2009.
  103. ^ "One Long, Lean Lexus". BusinessWeek. 23 Juli 2007. Diakses pada 19 Juni 2008.
  104. ^ Bloom, Craig, "What's New in Car Stereos ", The New York Times, 11 Juni 1989. Diakses pada 20 Mei 2009.
  105. ^ Nakano, Roy (2004). "Surveying The Best New Car Sound Systems". LA Car. Diakses pada 6 Mei 2007.
  106. ^ Cato, Jeremy, "Lexus RX 400h review update ", The Globe and Mail, 24 Februari 2005. Diakses pada 19 Juni 2008.
  107. ^ "Lexus LS 460 - WCOTY". World Car of the Year. 5 April 2007. Diakses pada 8 April 2007.
  108. ^ "Toyota expand telematics services in North America" (dalam bahasa Japanese). Webcg.net. 9 Januari 2009. Diakses pada 20 April 2010.
  109. ^ Ohnsman, Alan (2007-09-27). "Toyota's Lexus May Add High-Performance U.S. Hybrids". Bloomberg. Diakses pada 28 September 2007.
  110. ^ "Lexus is first to deploy LED-based car headlamps". Compound Semiconductor. 19 Januari 2007. Diarsipkan dari yang asli pada 20 Maret 2008. Diakses pada 8 Juli 2010.
  111. ^ a b Law, Alex, "Lexus takes new design direction ", The Globe and Mail, 9 Desember 2004. Diakses pada 8 Juni 2009.
  112. ^ "Automotive Engineering International - LS 460 2007 Best Engineered Vehicle". Society of Automotive Engineers. SAE International. 10 April 2007. Diakses pada 6 Mei 2007.
  113. ^ Evarts, Eric (2004-08-06). "New peril in driver's seat". The Christian Science Monitor. Diakses pada 1 Oktober 2007.
  114. ^ a b c "Lexus Manufacturing". Lexus.com. Diakses pada 6 Mei 2007.
  115. ^ Tierney, Christine (2004-02-22). "Robot-filled Tahara sets standard for Toyota, World".Detroit News. Retrieved on 2007-05-06.
  116. ^ a b c Dawson 2004, hal. pp. 88–94
  117. ^ Mahler 2004, hal. 90
  118. ^ Mahler 2004, hal. 78
  119. ^ Sanger, David (1990-01-03). "Japan's Luxury-Car Gains Pose New Threat to Rivals". The New York Times. Diakses pada 19 Juni 2008.
  120. ^ Kageyama, Yuri, "At Lexus 'dojo' plant workers train on virtues to keep up quality, build elite team ", 28 Juni 2007. Diakses pada 26 Agustus 2007.
  121. ^ Loveday, Eric (2009-04-27). "Pockets Not Allowed At Lexus Hybrid Plant". All Cars Electric. Diakses pada 1 Oktober 2010.
  122. ^ "Toyota, GM Garner Most Awards in 2005 Initial Quality Study". J.D. Power and Associates. 18 Mei 2005. Diakses pada 6 Mei 2007.
  123. ^ "Lexus and Toyota Together Capture 11 of 19 Initial Quality Model Awards". J.D. Power and Associates. 7 Juni 2006. Diakses pada 6 Mei 2007.
  124. ^ "Import Nameplates Capture 15 of 22 Segment Awards". J.D. Power and Associates. 22 Juni 2009. Diakses pada 6 Juli 2009.
  125. ^ "Lexus and Toyota Models Each Rank Highest in Four Segments". J.D. Power and Associates. 9 Agustus 2006. Diakses pada 6 Mei 2007.
  126. ^ "Buick and Lexus Brands Tie for Highest Rank in Vehicle Dependability". J.D. Power and Associates. 9 Agustus 2007. Diakses pada 9 Agustus 2007.
  127. ^ "Lexus Ranks Highest in Vehicle Dependability for a 14th Consecutive Year". J.D. Power and Associates. 7 Agustus 2008. Diakses pada 16 November 2008.
  128. ^ "Team Lexus driver line-up announced". Motorsport.com. 21 Februari 2006. Diakses pada 20 Mei 2009.
  129. ^ "Team Lexus Stats". Team Lexus. 2 Oktober 2006. Diarsipkan dari yang asli pada 21 Agustus 2007. Diakses pada 6 Mei 2007.
  130. ^ "Lawson to race Lexus". Crash.net. 29 April 2003. Diakses pada 20 Mei 2009.
  131. ^ a b "Lexus Virginia Festival of Speed race report". Motorsport.com. 1 Juli 2001. Diakses pada 20 Mei 2009.
  132. ^ "TOM'S SC 430 (Wakisaka-Lotterer) Clinch Season Opener". SuperGT.net. 19 Maret 2006. Diakses pada 6 Mei 2007.
  133. ^ "EPSON NSX puts up long-awaited win; SC430 captures series title". SuperGT.net. 5 November 2006. Diakses pada 20 Mei 2009.
  134. ^ "Lexus GS 450h in 24 Hours of Tokachi" (dalam bahasa Japanese). Response.jp. 18 Juli 2006. Diakses pada 20 Mei 2009.
  135. ^ Robinson, Beintema (2007). "Lexus tests hybrid power". York Region. Diakses pada 22 Juni 2008.
  136. ^ "Lexus race report". Motorsport.com. 2 September 2006. Diakses pada 6 Mei 2007.
  137. ^ Meredith, Mike (2007). "2007 Rolex 24: Preview". autos.msn.com. Diakses pada 20 Mei 2009.
  138. ^ "Rolex 24 at Daytona final results ", 28 Januari 2007. Diakses pada 6 Mei 2007.
  139. ^ "Rennwertung "39. Adenauer ADAC Rundstrecken-Trophy" nach Klassen-Plätzen". 1 Mei 2008. Diakses pada 23 Oktober 2009.
  140. ^ "BFGoodrich Langstreckenmeisterschaft Nürburgring - Chronologie 56. ADAC Westfalenfahrt". 4 April 2009. Diakses pada 23 Oktober 2009.
  141. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama d118
  142. ^ Halliday, Jean (2009-03-13). "Lexus Trades in Sloyan for New Set of Voice-Over Pipes". Advertising Age. Diakses pada 19 Maret 2009.
  143. ^ Dawson 2004, hal. 119
  144. ^ Huffman, John Pearley (2007-09-23). "First Look: 2008 Lexus IS-F". Edmunds.com. Diakses pada 23 Mei 2011.
  145. ^ "Boxer Films Knocks Out New Lexus Spot". VFXWorld. 15 Agustus 2006. Diakses pada 20 Mei 2009.
  146. ^ Garlitos, Kirby (2010). "Lexus Takes Swipe At German Counterparts". Top Speed. Diakses pada 30 Juli 2010.
  147. ^ Caulkin, Simon, "Vorsprung durch Technik? Not any more ", The Guardian, 7 November 2004. Diakses pada 8 Juni 2009.
  148. ^ "'Why I ditched Merc for Lexus'". Agence France-Presse. 26 Mei 2006. Diarsipkan dari yang asli pada 18 September 2006. Diakses pada 5 Mei 2007.
  149. ^ "Lexus (in the lap of latent luxury)". AutomoBear.com. 23 September 2004. Diakses pada 9 April 2007.
  150. ^ Welch, David (2006-01-09). "A Lexus Aimed at Mercedes' S-Class". BusinessWeek. Diakses pada 6 Mei 2007.
  151. ^ Pearley Huffman, John (2007-04-19). "Full Test: 2008 Lexus LS 600h L". Edmunds.com. Diakses pada 23 Mei 2011.
  152. ^ Maynard, Micheline (2006-04-17). "Lexus enters ultra-luxury arena". International Herald Tribune. Diakses pada 21 November 2007.

Bibliografi

  • Dawson, Chester (2004). Lexus: The Relentless Pursuit. Hoboken, NJ: Jon Wiley & Sons. ISBN 0-470821-10-8.
  • Long, Brian (2001). Lexus: The Challenge to Create the Finest Automobile. Dorchester, Dorset, UK: Veloce Publishing. ISBN 1-901295-81-8.
  • Mahler, Jonathan (2004). The Lexus Story: The Behind the Scenes Story of the #1 Automotive Luxury Brand in America. New York: Melcher Media. ISBN 0-971793-57-3.
  • May, Matthew E. (2006). The Elegant Solution: Toyota's Formula for Mastering Innovation. New York: Free Press. ISBN 0-743290-17-8.
  • Morgan, James M.; Liker, Jeffrey K. (2006). The Toyota Product Development System: Integrating People, Process and Technology. New York: Productive Press. ISBN 1-563272-82-2.

Pranala luar


03.34 | Category: | 1 komentar

Comments (1)

On 21 Juli 2019 pukul 19.55 , Fennycia Lim mengatakan...

agen deposit ovo - Deposit Via OVO + Transaksi Mudah, Aman, Tanpa Jam Offline
Yuk Gabung Bersama Bolavita Di Website www.bolavita88.com
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
WA: +628122222995

 

Posting Komentar